15 Jenis Alat Musik Penyusun Gamelan dan Cara Memainkannya Halaman all -  Kompas.com

Gamelan merupakan alat musik tradisional yang telah dibuat dan dikenal oleh masyarakat dan tarian Jawa. Hal ini juga terlihat pada kedatangan ke luar negeri, khususnya ke kota Johor dan Selangor.

Di luar Jawa dan Bali, gamelan menyebar melalui migrasi dan kepentingan budaya. Loop musik gamelan bahkan bisa didengarkan di musik elektronik seperti Drain’s Offspeed dan In There.

Instrumen

Gamelan adalah ansambel metalofon, gambang, seruling, gong, dan senar yang ditekuk dan dipetik yang kompleks dan multi-timbre. Kendang yang dimainkan dengan tangan mengontrol tempo dan ritme lagu serta transisi dari satu bagian ke bagian lainnya.

Reong adalah alat musik gamelan terbesar dan bentuknya menyerupai bingkai berongga panjang dengan selusin miniatur gong yang terbuat dari pelat perunggu. Reong dipukul dengan tongkat kayu panjang yang diberi bantalan benang halus atau palu kayu keras yang menghasilkan nada yang bervariasi.

Musik gamelan mendukung nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh Dalang (dalang) dalam pertunjukan wayang dengan memberikan suasana pada setiap adegannya. Melodi inti meluas ke sejumlah “bar” empat ketukan yang dengannya instrumen lain memainkan melodi tandingan dan parafrase ritmis yang terkait. Yang sangat penting adalah instrumen tanda baca, atau kolotomik, yang membagi kalimat musik dan menandai koma, titik koma, dan titik. Reong adalah yang terpenting.

Musik

Gamelan merupakan salah satu jenis alat musik yang dimainkan bersama sekelompok orang. Ini adalah jenis musik ansambel dan memiliki empat kelompok instrumen: instrumen yang menandai struktur ritme (gong); yang mengelaborasi melodi (metalofon); yang memainkan bass line (drum) dan yang mengontrol tempo.

Gong adalah instrumen paling lambat yang menjaga ketukan terpanjang hanya terdengar di akhir frasa melodi, sementara instrumen lainnya membagi nilai ketukan dalam komposisi musik tertentu. Struktur ini dikenal sebagai COLOTOMY dan dapat bervariasi dari satu set ke set lainnya.

Kelompok gamelan yang berkunjung telah muncul di Seattle di Universitas Washington, Balai Kota, Sekolah Tinggi Seni Cornish, Festival Bumbershoot, dan di tempat lain. Mereka juga mempengaruhi musik populer termasuk lagu hit tahun 2004 Pulangkan oleh band Texas Drain dan lagu pop-rock tahun 2006 Tokyo Drift oleh Teriyaki Boys. Loop gamelan telah menjadi elemen umum dalam musik elektronik.

Menari

Timbre ansambel gamelan cenderung kasar dan cerah. Dinamikanya bisa sangat keras dan kemudian turun drastis atau melompat ke forte atau fortissimo secara tiba-tiba. Hal ini bisa sangat mengejutkan bagi telinga orang Barat, terutama ketika terjadi transisi mendadak dari satu bagian ke bagian lainnya.

Penari harus menyelaraskan gerakannya dengan musik untuk menciptakan rasa ritme dan harmoni. Selain itu, kuda kepang (bulu tongkat) yang digunakan dalam gamelan dapat memberikan isyarat melodi. Dengan cara ini penari dapat berkomunikasi dengan pemusik dan membimbingnya.

Upaya harus dilakukan untuk mengidentifikasi dan melatih penari ulung, serta mengambil atau merekonstruksi notasi musik yang hilang untuk menghidupkan kembali dan melestarikan gamelan joget untuk generasi mendatang. Penting juga untuk mendidik anak-anak tentang karawitan untuk melestarikan bentuk seni budaya ini di masa depan. Misalnya saja Lambangsari yang pernah menyelenggarakan kelas karawitan untuk anak-anak SD di Jepang.

Sejarah

Gambar paling awal dari ansambel gamelan dapat ditemukan pada relief monumen Budha abad ke-8 di Borobudur, Jawa Tengah. Gambar ini menggambarkan pemusik memainkan alat musik petik mirip kecapi, metalofon (saron, kenong, kecer), gendang berbagai ukuran (kendang), seruling bambu, simbal, dan lonceng.

Sebelum dipertunjukkan, sebuah perangkat gamelan harus melalui proses pemeriksaan untuk mengetahui kesempurnaan fisiknya. Cacat bentuk diperbaiki dan instrumen dipoles.

Para perajin gamelan mempunyai rasa kebersamaan yang tinggi. Misalnya, ketika anak seorang pengrajin sakit, empu akan menyumbangkan sejumlah uang untuk berobat. Hal ini disebabkan karena para perajin tidak suka bersaing dalam bisnis. Mereka lebih memilih saling membantu untuk melestarikan tradisi karawitan. Sikap inilah yang dianggap sebagai salah satu faktor terpenting dalam mempertahankan eksistensi kesenian tradisional ini. Selain itu juga menjadi dasar untuk menjaga kualitas musik yang dihasilkan oleh gamelan.

Kiriman serupa